Mobil-mobil mewah Jerman makin banyak dilengkapi dengan teknologi irit bahan bakar. Salah satunya adalah Audi. Mulai April 2009, beberapa produknya dilengkapi dengan sistem stop-start.
Tak hanya itu, seperti yang lagi tren di arena F1, Audi juga memanfaatkan energi yang semula terbuang saat mobil direm, diubah menjadi energi listrik. Tambahan lain adalah program efisiensi modular. Untuk ini , mobil dilengkapi komputer dengan program efisiensi energi. Alhasil, mobil tidak hanya menginformasikan konsumsi bahan bakar saat digunakan, juga memberi tips cara mengemudi irit.
Begitu, pedal kopling diinjak lagi, mesin akan hidup dengan sendirinya. Sistem ini bekerja dengan lancar dan cepat. Mesin akan stasioner sendirinya ketika pengemudi mengganti gigi. Utamanya mobil yang masih menggunakan transmisi manual.
Audi menggabungkan sistem start-stop dengan teknologi batere yang efisien dan manajemen energi canggih. Tujuannya, menjaga sistem tetap andal bekerja pada suhu rendah. Sistem tidak bekerja selama mesin dipanaskan. Dengan demikian, oli cepat panas. Begitu juga degan saringan gas buang agar bisa bekerja secara normal. Pengemudi juga bisa mematikan hanya dengan menekan tombol.
Berdasarkan tes yang dilakukan Audi, saat mengemudi pada kondisi standar, sistem start-stop mengurangi konsumsi bahan bakar sekitar 0,2 liter per 100 km dan menurunkan emisi CO2 sekitar 5 g/km. Sistem digunakan pertama kali pada Audi A3 TFSI, Audi A4 dan A5 2,0 liter, semuanya dengan transmisi manual. Menurut Audi, sejumlah produk segera dilengkapi dengan sistem start-stop ini. .
Untuk ini mobil dilengkapi komputer dengan program efisiensi. Audi menyebunya Audi Driver Information System. Seluruh data yang berhubungan dengan pemakaian bahan bakar ditayangkan melalui monitor yang berada di tengah panel instrumen. Mobil akan menyarankan pengemudi mengendarai mobilnya dengan cara yang efisien. Berdasarkan penelitian , gaya mengemudi mempengaruhi konsumsi bahan bakar sampai 30 persen.
Program efisiensi ini secara terus menerus menganalisa konsumsi bahan bakar dan memberikan tips kepada pengemudi cara mengirit bahan bakar sesuai dengan situasi dan gaya mengemudi.
Untuk ini, digunakan indikator dekat tongkat pemindah gigi yang memberi sinyal kepada pengemudi untuk segera pindah gigi agar bisa mengirit bahan bakar secara optimal.
Sumber :
http://kompas.com/read/xml2009/05/20
Tidak ada komentar:
Posting Komentar